Kamis, 27 Juni 2013

Peran dan Fungsi Mahasiswa yang Sebenarnya

Mahasiswa adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan calon intelektual dan sebagai cikal bakal tatanan majunya suatu bangsa. Sebagai seorang mahasiswa harus tau betul apa peran dan fungsi mahasiswa.
Peran dan fungsi mahasiswa.
Sebagai agen perubahan (AGEN OF CHANGE), Mahasiswa harus memiliki sifat kritis. Mahasiswa haruslah mampu berfikir kreatif dan inofatih untuk mebuat perubahan nyata di bangsa ini membenahi sistem sistem yang telah bobrok dan telah kedaluarsa. Contoh nyata perjuangan mahasiswa di tahun  1998 dalam mengumandangkan reformasi di Negara ini. Perubahan yang sangat besar terjadi sebagai efek dari perjuangan mahasiswa, banyak perombakan terjadi pada sistem pemerintah mulai dari sistem perekonomian bangsa, pendidikan dan kinerja pemerintah. Pengaruh besar yang di timbulkan mahasiswa ke pada masyrakat sangatlah besar. Harapan tinggi suatu bangsa terhadap para mahasiswa adalah menjadi genarasi penerus yang memiliki loyalitas tinggi terhadap kemajuan bangsa.
Sebagai control social (SOCIAL CONTROL), Masyarakat adalah sekumpulan populasi yang berada di sebuah Negara dan sebuah Negara pastinya memiliki sistem pemerintahan dan pemerintahan adalah penentu kebijkan-kebijakan kepada masyarakat dari sector perkonomian, pendidikan dll. Sebagai agen of social control mahsiswa merupakan pengamat dari sebuah kebijakan yang di keluarkan pemerintah karena tidak semua kebijakan pemerintah di buat memihak kepada masyarakat. Lebih tepatnya mahasiswa menjadi jembatan antara masyrakat dengan pemerintah, Menyampaikan aspirasi dari masyarkat kepada pemerintah.
Sebagai iron stcok, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan aklhak yang mulia yang nanti menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Tak dapat di pungkir mahasiswa adalah asset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan yaitu pergantian kekuasan dari glongan tua dengan golongan muda.
Begitu pentingnya peran dan fungsi mahasiswa, berbanding terbalik dengan apa yang di lakukan oleh para mahasiswa zaman sekarng jika menengok sebuah data yang di keluarkan oleh DIKTI jumlah mahasiwa hanyalah sekitar 7-10% dari seluruh masyrakat Indonesia. Bayangkan minimnya jumlah para intelektual dan akademisi muda yang akan mengantikan para golongan tua hanya sepersekian persen jumlah.
 Pesan saya kepada kawan-kawan mahasiswa semua sadarlah wahai mahasiswa kalaian orang” yang terpilih dan punya kesempatan mampu dan bisa berkuliah jangan siasiakan masa kuliah kawan-kawan jadi lah mahasiswa yang berguna bagi keluarga dan Negara ini
  “mungkin kita tidak tau sekarang kita berjuang untuk siapa, tapi taukah anda di sana di luar sana ada puluhan bahkan jutaan masyarakat yang menggantungkan harapan dan perjuangan kita sekarang”

HIDUP MAHASISWA !!!

Minggu, 23 Juni 2013

Mengembalikan Fungsi Pendidikan yang Sebenarnya.

Mengembalikan Fungsi pendidikan yang sebenarnya.

Pendidikan memiliki arti yang sangat luas dan menjangkau seluruh aspek kehidupan manusia. Dengan pendidikan, manusia memiliki kemampuan untuk memecahkan suatu permasalahan dan kesulitan hidup. Oleh karena itu pendidikan adalah sebuah pembangun, pembentuk dan pengembang manusia.
Di zaman globalisasi seperti menuntut manusia untuk memiliki kemampuan berfikir yang lebih agar dapat bersaing dengan masyrakat dunia. Sayangnya, Negara kita (Indonesia) masih dihadapkan dengan fakta-fakta  di antaranya.
-          Setiap menit, empat anak putus sekolah
-          54% guru tidak kualifikasi yang cukup untuk mengajar
-          34% sekolah kekurangan guru
-          Persebaran guru tidak merata
-          Education development index (IDE) berada pada posisi ke-69 dari 127 negara.
Tentunya pemerintah harus segara membenahi sistem pendidikan di Negara ini agara generasi-genarasi muda bangsa ini akan tetap mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, bukanya sudah jelas di dalam pembukaan UUD 1945 yang menyerukan untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pemerintah sekaan lupa dengan hal itu, terbukti dengan masih banyaknya anak bangsa yang putus dari bangku sekolah. Dengan angka perbandingan yang cukup tinggi yaitu 4 siswa permenit.
Pada hakikatnya, secara kuantitas jumlah guru yang mengabdi. Saat ini terjadi ketimpangan kompetensi yang cukup mencolok. Banyak guru yang mengajar di sekolah-sekolah dengan tidak terstruktur dan mengabaikan teori-teori pembelajaran efektif. Fenomena ini dapat dimengerti karena memang upaya peningkatan kompetensi guru tidak dijadikan sebagai salah satu solusi yang diprioritaskan khususnya dalam pembangunan pendidikan. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh pelatihan atau upaya-upaya peningkatan mutu guru itu sendiri, sehingga ini berkorelasi erat dengan kemampuan mengajarnya di sekolah.
Adanya otonomi daerah, akan tercipta suatu otonomi pendidikan yang mampu mengatur sistem pendidikan di suatu daerah sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing, sistem ini sering sekali menghambat perpindahan guru dari daerah yang kelebihan guru ke daerah yang mebutuhkan tenaga pengajar.
Berdasarkan data, perkembangan perkembangan pendidikan Indonesia masih tertinggal bila di bandingkan dengan Negara-negara berkembang lainya. Menurut Education For All Global Monitoring Report 2011 yang dikeluarkan oleh UNESCO setiap tahun dan berisi hasil pemantuan pendidikan dunia, dari 127 negara, Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada posisi ke-69, dibandingkan Malaysia (65) dan Brunei (34).

Ironis memang dengan fakta-fakta ini, karena dengan pendidikan manusia dapat memecahkan masalah dan dapat bersaing dengan manusia yang lainya, tapi apa mau dikata selain fakta-fakta itu negeri kita dihadakan dengan lemahnya pendidikan di Indonesia, kurikulum yang tidak jelas arahnya atau tidak memiliki karakter yang kuat. Untuk itu tiap insan intelaktual diharapkan dapat mengembaliakan fungsi pendidikan yang sebenarnya bukan hanya untuk kepentingan yang terbatas akan tetapi untuk kepentingan yang luas yakni untuk kemajuan bangsa dan Negara.

Senin, 14 Januari 2013

TANGKAP DAN ADILI TOKOBAGUS.COM


TANGKAP DAN ADILI TOKOBAGUS.COM
Baru-baru ini kita semua penguna internet dan masyarakat Indonesia pada khususnya dikejutkan dengan iklan bayi mungil berusia 18 bulan di situs jual-beli online, Tokobagus.com. Dalam iklan itu, akun farkhan di Kalimantan Barat melego bayi itu seharga Rp 10 juta.
Ini adalah kasus yang sangat ironis dalam perkembangan dunia tegnologi informasi, yaitu Melakukan penjualan bayi melalui dunia online/maya, ini merupakan bentuk pelangganra hokum berat. Sebagai bentuk perdagangan manusia, human trafficking.
Oleh karena itu Tokobagus.com harus bertanggung jawab penuh atas iklan yang sudah menjadi konsumsi public, bahwasanya ini adalah pelanggaran berat yang memamg melanggar UU perlindungan anak, UU perdangan manusia. Tapi sarananya mengunakan dunia maya melalui online.
Tokobagus.com adalah salah satu website jual beli terbesar  di Indonesia, oleh karena itu website terbesar jual beli ini sangat mudahnya memasukan iklan yang menjual bayi, ini membuktikan TOkobagus.com ini adalah salah satu website yang tidak mempunyai kredibilitas tinggi dalam memfilter iklan.
Pihak Tokobagus.com menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, untuk menelusuri pelaku penjual Iklan jual beli bayi, di situs jual beli gratis itu. Tokobagus juga akan mengklarifikasi kasus tersebut ke polisi.
Pimpinan Tokobagus.com, Michal Klar mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut, agar melindungi masyarakat dari masalah yang bisa dikategorikan sebagai human trafficking tersebut .
Dikutip dari Forum Mahasiswa peduli internet (FMPI)

Selasa, 04 Desember 2012

SEKANDAL BUPATI GARUT



KASUS BUPATI GARUT

DPRD Kabupaten Garut menggelar rapat paripurna khusus terkait skandal nikah siri Bupati Aceng Fikri, Selasa (4/12/2012) siang. Rapat dilaksanakan akibat derasnya desakan masyarakat Garut yang meminta Bupati Aceng mundur dari jabatannya.

Ratusan orang yang menggelar aksi demo sebelumnya kini memasuki kantor DPRD Garut. Bahkan, perkantoran pun terlihat sesak dengan massa aksi dari berbagai kalangan. Kini, ruang rapat paripurna pun tengah disiapkan untuk melaksanakan jalannya rapat dewan terkait skandal nikah siri Bupati Aceng.

"Ya, rapat paripurna khusus tentang Bupati akan digelar siang ini," singkat Ketua DPRD Kabupaten Garut Ahmad Badjuri kepada wartawan sembari berjalan menuju ruangannya bersama unsur pimpinan dewan lainnya.

Sebelum dilaksanakan rapat paripurna khusus, saat ini, tengah berlangsung rapat pimpinan dewan di ruang Ketua DPRD Kabupaten Garut. Diberitakan sebelumnya, ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa di Kompleks Perkantoran Bupati Garut. Mereka menuntut Bupati Aceng segera mundur dari jabatannya setelah Aceng terlibat skandal nikah siri dengan gadis di bawah umur bernama Fani Oktora (18) asal Limbangan yang diceraikan setelah empat hari melalui pesan singkat seluler (sms). 
GOLKAR MEMECAT BUPATI GARUT SEBAGAI KADERNYA
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (Golkar) akhirnya sepakat untuk memecat Bupati Garut Aceng Fikri sebagai kadernya. Pemecatan itu terkait kasus pernikahan Aceng dengan Fany Oktora seorang gadis berusia 18 tahun yang dianggap melanggar etika.
“Kami di DPP sudah melakukan rapat internal, hasilnya sepakat untuk memecat Aceng Fikri sebagai kader, tinggal tunggu waktunya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nurul Arifin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Aceng sebenarnya menjadi Bupati Garut dengan jalur independen (non-partai) saat Pilkada 2009 lalu berpasangan dengan artis Dicky Chandra, akan tetapi sejak 2011 dirinya telah bergabung dengan Partai Golkar. Namun, dengan kejadian ini, Golkar menjadi antipati terhadap Aceng.
“Kita di partai tidak melihat siapa yang ingin bergabung dengan Golkar, ya kami terbuka. Tapi, kalau kenyataannya begini, kami lebih suka kehilangan kader daripada melihat kader beretika buruk,” tegas Nurul.
Aceng menjadi sorotan belakangan ini karena menikahi Fany Oktora pada malam 14 Juli 2012. Pernikahan digelar di rumah pribadi di wilayah Copong, Garut. Keduanya menikah secara siri atau secara agama tanpa catatan resmi negara.
Empat hari kemudian, Aceng menceraikan wanita berumur 18 tahun tersebut, melalui pesan singkat. Salah satu alasan cerai karena Fany tidak perawan lagi. Masyarakat mengecam kelakuan Aceng tersebut karena tidak memberikan contoh yang baik. 


Selasa, 20 November 2012

Kartu Jakarta Pintar

Kartu Jakarta Pintar terus dimatangkan secara konsep dan teknis penyalurannya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak lain yang terkait. Gubernur DKI Joko Widodo rencananya akan meluncurkan kartu tersebut secara langsung di sejumlah permukiman padat pada 10 November 2012, tepat di Hari Pahlawan Nasional. Lalu mana sajakah permukiman padat yang menjadi target utama penyebaran Kartu Pintar? 

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menyampaikan, pemberian Kartu Pintar akan diprioritaskan di tujuh wilayah Jakarta yang masuk dalam kategori permukiman padat dan kumuh. Pola pembagiannya merujuk pada data dinas terkait dan kepemilikan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). 

"Ada tujuh titik utama, yakni Bukit Duri, Tanah Tinggi, Pademangan, Johar Baru, Kampung Melayu, dan dua lokasi lain belum ditentukan. Klasifikasinya padat penduduk, merujuk pada penggunaan SKTM," kata Rio saat ditemui Kompas.comseusai menghadiri rapat bersama Badan Anggaran DPRD di gedung DPRD DKI, Kamis (25/10/2012). 

Untuk diketahui, peta pembagian Kartu Pintar pada 2012 ini akan menyentuh 10.000 siswa miskin yang duduk di bangku SMA/SMK. Namun, pembagiannya tidak dilakukan sekaligus. Dimulai dengan pemberian 3.000 Kartu Pintar pada 10 November nanti, dan sisanya diberikan secara bertahap oleh pihak terkait. 

Dengan kartu ini, setiap siswa di jenjang tersebut akan memperoleh suntikan dana sebesar Rp 240.000 di setiap bulannya. Uang itu dikhususkan untuk menutup kebutuhan personal para siswa, seperti seragam sekolah, buku, ataupun biaya transportasi. Bekerja sama dengan Bank DKI, kartu ini diformat dalam bentuk ATM sesuai dengan standar dari Bank Indonesia.

sumber : http://berita.indah.web.id/kompas_megapolitan/read/2012/10/25/21202253/Kartu.Pintar.untuk.Siswa.di.Permukiman.Padat.dan.Kumuh?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kkomwp

Opini saya : kekurangan kartu ini adalah jumlah yang di keluarkan tidak sesuai dengan jumlah permintaan yang di ajukan yaitu 15.000 yang di ajukan hanya bisa d buat hanya sekitar 2500 saja hal ini dikarenakan kurangnya dana angaaran yang di miliki oleh dinas pendidikan DKI JAKARTA . dan pengawasan penyaluran kartu ini masih sangat minim .

Sabtu, 03 November 2012

PERGAULAN BEBAS DAN HIV / AIDS


 PERGAULAN REMAJA DI ZAMAN SEKARANG
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.
Pergaulan bebas di kalangan remaja 
telah mencapai titik kekhawatiran yangcukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempatkhusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalanganSMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. Banyak kasus remaja putriyang hamil karena kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu aparesiko yang akan dihadapinya,Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil di luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka yangsebagian besar kalangan pelajar dan mahasiswa ini datang untuk melakukankonseling tanpa didampingi orang tua. Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkanada yang berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah hamil.Mereka yang melakukan konseling, ada datang sendiri, ada juga dengan pasangannya. Sebagian besar orang tua mereka tidak tahu,.Meskipun begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami µkecelakaan  initak boleh dijauhi dan dibenci. Kita tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan seks, karena ketika dilarang atau kita menghakimi, merekaakan menjauhi kita. Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat mereka dankita memberikan solusi bersama. Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisadiatasi.Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami   kecelakaan Oleh sebab itu, sangat diperlukan pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan seks.  Pendidikan seks itu sangat penting sekali. Tapi, di masyarakatkita pendidikan seks itu masih dianggap tabu. Berdasarkan pengamatan, banyaknyaremaja yang terjebak seks bebas ini dikarenakan mereka belum mengetahui tentangseks. Seks itu bukan hanya berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimanamerawat organ vital, mencegah HIV dan lainnya. Pelajari seks itu secara benar supaya kita bisa hidup benar.Sementara itu, Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remajaadalah masa paling indah dan selalu menjadi alasan sehingga banyak remaja yangmenjadi korban dan menimbulkan sesuatu yang menyimpang.Senada dengan itu, pergaulan bebas itu saat ini sudah tidak tabu lagi, dan
 
 banyak remaja yang menjadikannya budaya modern. Pergaulan bebas berawalketika remaja mulai melakukan perbuatan yang keluar dari jalur norma-normayang berlaku di sekitar kehidupan kita. Sekarang banyak banget anak-anak seumuran kita sudah keluar dari jalurnya. Kalo aku nggak pernah melakukan haltersebut dan jangan sampai lah.Di tempat terpisah, data yang ditemukan lebih banyak lagi anak-anak yangmelakukan seks bebas. Maka diperlukan pencegahan. Saya meminta semuakalangan, baik para pendidik, orang tua, dan tokoh masyarakat agar memfungsikantugas-tugas sosialnya.Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas, lanjutnya diindikasikanada jaringan tertentu yang menggiring anak-anak ke hal yang negatif. Oleh karenaitu, MUI menghimbau untuk menutup tempat yang berbau maksiat. Menutuptempat maksiat itu jauh lebih pentin demi generasi muda.Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong.Oleh sebab itu, sambungnya pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu sajacontoh perilaku orang tua sangat berperan.Semua sekolah-sekolah tanpa terkecuali memperkuat kembali kehidupan beragama. Kita harus menanamkan nilai-nila agama sejak dini sehingga merekamemiliki kepribadian yang kuat. Hal yang sama juga diutarakan Drs Ali Anwar .Menurutnya, akibat perkembangan zaman, ketika agama tidak lagi menjadi pokok dalam kehidupan banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas. Solusinya,kuatkan lagi ajaran agama. Baik di sekolah maupun di rumah agama merupakankebutuhan pokok.Selain itu, orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. Orang tua dan anak harus selalu berkomunikasi. Sehingga tahu persoalan anak,Menyikapi hal ini, Drs HM Wardan MP mengatakan akan melakukankomunikasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota untuk membuat surat edaranke sekolah-sekolah dalam mengantisipasi hal tersebut. Kita berharap jangansampai terjadi hal tersebut karena akan merusak diri sendiri, sekolah, agama dandaerah
PENYAKIT YANG TIMBUL DARI PERGAULAN BEBAS DIANTARANYA HIV / AIDS
AIDS yang menyangkut hukuman sosial ini sangat menyulitkan, pasalnya mereka yang terkena penyakit tersebut akan dikucilkan dan kesepian. Dalam kesendirian, mereka akan tersiksa dan selalu bersedih. Mereka juga manusia yang butuh hidup bersama seperti manusia lainya, karena mereka juga makhluk sosial.
 Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang akhirnya menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah virus mematikan yang sangat mengerikan. Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang, Kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini, virus terus berkembang biak secara aktif menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Walau sistem kekebalan tubuh dapat melawan bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer, yang disebut CD4 + atau sel T4. Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul.
Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul seperti: Kurangnya energi, Berat badan menurun, Sering demam dan berkeringat, Persistent atau infeksi jamur, Persistent ruam kulit atau kulit bersisik, kehilangan memori jangka pendek, Mulut, alat kelamin, dubur atau luka dari infeksi herpes.
Namun beberapa gejala AIDS secara umum mencakup : Batuk dan sesak napas, Kejang dan kurangnya koordinasi, Sulit atau sakit saat menelan, Mental gejala seperti kebingungan dan pelupa, parah dan diare persisten, Demam, Visi rugi, Mual, kram perut, dan muntah, Berat badan dan kelelahan ekstrim, Sakit kepala parah dengan leher kaku, atau Koma.
Beberapa sebab yang mengantarkan pada AIDS adalah bisa karena gaya hidup atau karena tertular melalui transfusi darah. Namun HIV AIDS adalah azab menurut mereka yang terkena penyakit ini.
Derita yang dialami oleh penderita HIV AIDS seolah tak pernah terputus baik secara batin, jiwa, raga, maupun secara sosial. Keadaan ini dapat membuat penderita melakukan aksi nekad, dengan menularkan penyakit seksual HIV AIDS pada orang lain. Hal ini dilakukan dengan alasan ingin hidup bersama dengan penderitaan yang sama, atau karena muak dengan cemooh yang mereka terima dari orang sekitar, sehingga mereka ingin seluruh orang ikut merasakan yang mereka derita.
Bahaya penyakit menular seksual HIV AIDS yang lebih mengerikan adalah ketika penderitanya tidak tahu bahwa dia mengidap HIV AIDS sehingga tanpa sadar menularkan virus tersebut ke orang lain. Seperti berita yang menyatakan semakin banyaknya para manula di Cina yang berusia di atas 70 tahun tertular virus HIV. Mereka mengaku tidak tahu dari mana dan dari siapa virus tersebut mereka dapatkan.
Walau semakin banyaknya manusia yang terserang penyakit ini, namun kita tidak perlu menjahuinya, kita tetap menghormatinya agar mereka tetap bisa hidup yang seperti kita. Oleh sebab itu, kita perlu ketahui bahwa HIV atau AIDS tidak menular melalui: bekerja bersama orang yang terkena infeksi hiv, gigitan nyamuk atau serangga lain, sentuhan tangan atau saling pelukan, penggunaan alat makan bersama,penggunaan toilet bersama, semprotan bersin atau batuk.
Maka salah satu cara untuk menghidari penyakit ini adalah dengan Kasih sayang dan cinta. Bila hati terselimuti cinta tulus dan tertetesi oleh cinta orang-orang di sekitarnya, cinta itu akan membuat orang merasakan hidup dengan damai dan penuh ketenangan. Ketenangan hidup itu akan membuat mereka menghindari batas-batas yang bisa membawa mereka ke bahaya penyakit menular seksual HIV AIDS. Cinta itu akan membuat mereka setia pada pasangannya. Cinta itu akan membuat mereka fokus pada tanggung jawab terhadap dunia dan akhiratnya. Cinta itu akan membuat mereka melakukan hal-hal positif sehingga akan menularkan cinta yang mereka punya kepada orang lain.


Sabtu, 13 Oktober 2012

Pelajar dan rokok


PELAJAR DAN ROKOK
Problem degradasi moral akhir-akhir ini menjangkiti sebagian generasi muda yang notabene sebagai kaum terpelajar. Gejala kemerosotan moral antara lain diindikasikan dengan merebaknya kasus penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, kriminalitas, kekerasan, dan aneka perilaku kurang terpuji lainnya. Di lain pihak, tak sedikit dari generasi muda yang gagal menampilkan akhlak terpuji (akhlaq mahmudah) sesuai harapan orang tua. Kesopanan, sifat-sifat ramah, tenggang rasa, rendah hati, suka menolong, solidaritas dan sebagainya yang merupakan jatidiri bangsa berabad-abad seolah-olah kurang begitu melekat secara kuat dalam diri mereka .
Diantara yang paling sering dilanggar kaum pelajar di sebagian besar sekolah-sekolah adalah perbuatan merokok. Bahkan, merokok seolah sudah menjadi sebuah trend anak sekolah. Hasil survei oleh Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menyatakan bahwa kebiasaan merokok pada anak usia 12-15 yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia tahun 2006 menunjukkan lebih dari sepertiga (37,3 %) siswa pernah merokok .
Pelaksanaan larangan merokok tentu saja bervariasi wujudnya pada banyak sekolah. Ada sekolah yang melaksanakan dengan serius dan penuh tanggung jawab, dan ada pula yang menerapkannya penuh pura-pura dan sekedar basa-basi. Namun demikian, Sekolah yang sangat peduli dengan kualitas pendidikan, tentunya tidak mengenal basa basi dalam menegakkan disiplin dan wibawa sekolah.
Sepuluh atau dua puluh tahun yang silam jumlah produksi rokok tentu saja tidak sebanyak yang sekarang. Namun kini produksi rokok sudah amat mengkhawatirkan dari sudut jumlah rokok dan jumlah merek rokok itu sendiri. Rokok-rokok (pemilik industri rokok) tersebut saling berlomba untuk menarik dan mengajak semua orang agar segera mejadi perokok sejati. Iklan rokok dengan bahasa yang indah (membujuk dan mengajak semua orang untuk jadi perokok) terpajang didepan mata dimana-mana; di gardu polisi lalulintas, pada jalan raya utama, di tempat keramaian anak-anak muda. Malah industri rokok tidak segan- segan bersedia menjai sponsor atau donator dari berbagai kegiatan sekolah selagi spanduk nama rokok mereka tidak lupa untuk dipajang.
Hingga dengan saat ini, pelarangan merokok secara ketat dan tegas memang masih hanya ditujukan pada kalangan pelajar di sekolah, seolah larangan itu hanya alasan status, bukan nilai dari perbuatan itu. Hal ini mungkin bagi sebagian kalangan akan memicu pertanyaan: kenapa hanya kalangan pelajar?, karena semestinya larangan itu sebenarnya ditujukan untuk semuanya. Namun jika kita mencermati, keputusan untuk memulai menerapkan aturan larangan merokok di lingkungan di sekolah adalah tepat, karena Sekolah adalah tempat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai. Tentu harapannya adalah: nilai-nilai itu akan melekat kuat sejak di bangku sekolah hingga akhir hayatnya.
Masa remaja (usia sekolah) adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel (1978) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka, semisal rokok. Remaja tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa bantahan. Remaja mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan mempertimbangan lebih banyak alternatif lainnya. Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya. Sebagian besar para remaja mulai melihat adanya “kenyataan” lain di luar dari yang selama ini diketahui dan dipercayainya. Ia akan melihat bahwa ada banyak aspek dalam melihat hidup dan beragam jenis pemikiran yang lain. Baginya dunia menjadi lebih luas dan seringkali membingungkan, terutama jika ia terbiasa dididik dalam suatu lingkungan tertentu saja selama masa kanak-kanak.

Sumber-sumber informasi dalam penyusunan artikel ini
http://20517425.siap-sekolah.com/2012/01/26/119/