Selasa, 20 November 2012

Kartu Jakarta Pintar

Kartu Jakarta Pintar terus dimatangkan secara konsep dan teknis penyalurannya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak lain yang terkait. Gubernur DKI Joko Widodo rencananya akan meluncurkan kartu tersebut secara langsung di sejumlah permukiman padat pada 10 November 2012, tepat di Hari Pahlawan Nasional. Lalu mana sajakah permukiman padat yang menjadi target utama penyebaran Kartu Pintar? 

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menyampaikan, pemberian Kartu Pintar akan diprioritaskan di tujuh wilayah Jakarta yang masuk dalam kategori permukiman padat dan kumuh. Pola pembagiannya merujuk pada data dinas terkait dan kepemilikan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). 

"Ada tujuh titik utama, yakni Bukit Duri, Tanah Tinggi, Pademangan, Johar Baru, Kampung Melayu, dan dua lokasi lain belum ditentukan. Klasifikasinya padat penduduk, merujuk pada penggunaan SKTM," kata Rio saat ditemui Kompas.comseusai menghadiri rapat bersama Badan Anggaran DPRD di gedung DPRD DKI, Kamis (25/10/2012). 

Untuk diketahui, peta pembagian Kartu Pintar pada 2012 ini akan menyentuh 10.000 siswa miskin yang duduk di bangku SMA/SMK. Namun, pembagiannya tidak dilakukan sekaligus. Dimulai dengan pemberian 3.000 Kartu Pintar pada 10 November nanti, dan sisanya diberikan secara bertahap oleh pihak terkait. 

Dengan kartu ini, setiap siswa di jenjang tersebut akan memperoleh suntikan dana sebesar Rp 240.000 di setiap bulannya. Uang itu dikhususkan untuk menutup kebutuhan personal para siswa, seperti seragam sekolah, buku, ataupun biaya transportasi. Bekerja sama dengan Bank DKI, kartu ini diformat dalam bentuk ATM sesuai dengan standar dari Bank Indonesia.

sumber : http://berita.indah.web.id/kompas_megapolitan/read/2012/10/25/21202253/Kartu.Pintar.untuk.Siswa.di.Permukiman.Padat.dan.Kumuh?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kkomwp

Opini saya : kekurangan kartu ini adalah jumlah yang di keluarkan tidak sesuai dengan jumlah permintaan yang di ajukan yaitu 15.000 yang di ajukan hanya bisa d buat hanya sekitar 2500 saja hal ini dikarenakan kurangnya dana angaaran yang di miliki oleh dinas pendidikan DKI JAKARTA . dan pengawasan penyaluran kartu ini masih sangat minim .

Sabtu, 03 November 2012

PERGAULAN BEBAS DAN HIV / AIDS


 PERGAULAN REMAJA DI ZAMAN SEKARANG
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.
Pergaulan bebas di kalangan remaja 
telah mencapai titik kekhawatiran yangcukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempatkhusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalanganSMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. Banyak kasus remaja putriyang hamil karena kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu aparesiko yang akan dihadapinya,Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil di luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka yangsebagian besar kalangan pelajar dan mahasiswa ini datang untuk melakukankonseling tanpa didampingi orang tua. Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkanada yang berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah hamil.Mereka yang melakukan konseling, ada datang sendiri, ada juga dengan pasangannya. Sebagian besar orang tua mereka tidak tahu,.Meskipun begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami µkecelakaan  initak boleh dijauhi dan dibenci. Kita tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan seks, karena ketika dilarang atau kita menghakimi, merekaakan menjauhi kita. Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat mereka dankita memberikan solusi bersama. Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisadiatasi.Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami   kecelakaan Oleh sebab itu, sangat diperlukan pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan seks.  Pendidikan seks itu sangat penting sekali. Tapi, di masyarakatkita pendidikan seks itu masih dianggap tabu. Berdasarkan pengamatan, banyaknyaremaja yang terjebak seks bebas ini dikarenakan mereka belum mengetahui tentangseks. Seks itu bukan hanya berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimanamerawat organ vital, mencegah HIV dan lainnya. Pelajari seks itu secara benar supaya kita bisa hidup benar.Sementara itu, Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remajaadalah masa paling indah dan selalu menjadi alasan sehingga banyak remaja yangmenjadi korban dan menimbulkan sesuatu yang menyimpang.Senada dengan itu, pergaulan bebas itu saat ini sudah tidak tabu lagi, dan
 
 banyak remaja yang menjadikannya budaya modern. Pergaulan bebas berawalketika remaja mulai melakukan perbuatan yang keluar dari jalur norma-normayang berlaku di sekitar kehidupan kita. Sekarang banyak banget anak-anak seumuran kita sudah keluar dari jalurnya. Kalo aku nggak pernah melakukan haltersebut dan jangan sampai lah.Di tempat terpisah, data yang ditemukan lebih banyak lagi anak-anak yangmelakukan seks bebas. Maka diperlukan pencegahan. Saya meminta semuakalangan, baik para pendidik, orang tua, dan tokoh masyarakat agar memfungsikantugas-tugas sosialnya.Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas, lanjutnya diindikasikanada jaringan tertentu yang menggiring anak-anak ke hal yang negatif. Oleh karenaitu, MUI menghimbau untuk menutup tempat yang berbau maksiat. Menutuptempat maksiat itu jauh lebih pentin demi generasi muda.Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong.Oleh sebab itu, sambungnya pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu sajacontoh perilaku orang tua sangat berperan.Semua sekolah-sekolah tanpa terkecuali memperkuat kembali kehidupan beragama. Kita harus menanamkan nilai-nila agama sejak dini sehingga merekamemiliki kepribadian yang kuat. Hal yang sama juga diutarakan Drs Ali Anwar .Menurutnya, akibat perkembangan zaman, ketika agama tidak lagi menjadi pokok dalam kehidupan banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas. Solusinya,kuatkan lagi ajaran agama. Baik di sekolah maupun di rumah agama merupakankebutuhan pokok.Selain itu, orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. Orang tua dan anak harus selalu berkomunikasi. Sehingga tahu persoalan anak,Menyikapi hal ini, Drs HM Wardan MP mengatakan akan melakukankomunikasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota untuk membuat surat edaranke sekolah-sekolah dalam mengantisipasi hal tersebut. Kita berharap jangansampai terjadi hal tersebut karena akan merusak diri sendiri, sekolah, agama dandaerah
PENYAKIT YANG TIMBUL DARI PERGAULAN BEBAS DIANTARANYA HIV / AIDS
AIDS yang menyangkut hukuman sosial ini sangat menyulitkan, pasalnya mereka yang terkena penyakit tersebut akan dikucilkan dan kesepian. Dalam kesendirian, mereka akan tersiksa dan selalu bersedih. Mereka juga manusia yang butuh hidup bersama seperti manusia lainya, karena mereka juga makhluk sosial.
 Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang akhirnya menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah virus mematikan yang sangat mengerikan. Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang, Kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini, virus terus berkembang biak secara aktif menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Walau sistem kekebalan tubuh dapat melawan bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer, yang disebut CD4 + atau sel T4. Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul.
Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul seperti: Kurangnya energi, Berat badan menurun, Sering demam dan berkeringat, Persistent atau infeksi jamur, Persistent ruam kulit atau kulit bersisik, kehilangan memori jangka pendek, Mulut, alat kelamin, dubur atau luka dari infeksi herpes.
Namun beberapa gejala AIDS secara umum mencakup : Batuk dan sesak napas, Kejang dan kurangnya koordinasi, Sulit atau sakit saat menelan, Mental gejala seperti kebingungan dan pelupa, parah dan diare persisten, Demam, Visi rugi, Mual, kram perut, dan muntah, Berat badan dan kelelahan ekstrim, Sakit kepala parah dengan leher kaku, atau Koma.
Beberapa sebab yang mengantarkan pada AIDS adalah bisa karena gaya hidup atau karena tertular melalui transfusi darah. Namun HIV AIDS adalah azab menurut mereka yang terkena penyakit ini.
Derita yang dialami oleh penderita HIV AIDS seolah tak pernah terputus baik secara batin, jiwa, raga, maupun secara sosial. Keadaan ini dapat membuat penderita melakukan aksi nekad, dengan menularkan penyakit seksual HIV AIDS pada orang lain. Hal ini dilakukan dengan alasan ingin hidup bersama dengan penderitaan yang sama, atau karena muak dengan cemooh yang mereka terima dari orang sekitar, sehingga mereka ingin seluruh orang ikut merasakan yang mereka derita.
Bahaya penyakit menular seksual HIV AIDS yang lebih mengerikan adalah ketika penderitanya tidak tahu bahwa dia mengidap HIV AIDS sehingga tanpa sadar menularkan virus tersebut ke orang lain. Seperti berita yang menyatakan semakin banyaknya para manula di Cina yang berusia di atas 70 tahun tertular virus HIV. Mereka mengaku tidak tahu dari mana dan dari siapa virus tersebut mereka dapatkan.
Walau semakin banyaknya manusia yang terserang penyakit ini, namun kita tidak perlu menjahuinya, kita tetap menghormatinya agar mereka tetap bisa hidup yang seperti kita. Oleh sebab itu, kita perlu ketahui bahwa HIV atau AIDS tidak menular melalui: bekerja bersama orang yang terkena infeksi hiv, gigitan nyamuk atau serangga lain, sentuhan tangan atau saling pelukan, penggunaan alat makan bersama,penggunaan toilet bersama, semprotan bersin atau batuk.
Maka salah satu cara untuk menghidari penyakit ini adalah dengan Kasih sayang dan cinta. Bila hati terselimuti cinta tulus dan tertetesi oleh cinta orang-orang di sekitarnya, cinta itu akan membuat orang merasakan hidup dengan damai dan penuh ketenangan. Ketenangan hidup itu akan membuat mereka menghindari batas-batas yang bisa membawa mereka ke bahaya penyakit menular seksual HIV AIDS. Cinta itu akan membuat mereka setia pada pasangannya. Cinta itu akan membuat mereka fokus pada tanggung jawab terhadap dunia dan akhiratnya. Cinta itu akan membuat mereka melakukan hal-hal positif sehingga akan menularkan cinta yang mereka punya kepada orang lain.