Selasa, 04 Desember 2012

SEKANDAL BUPATI GARUT



KASUS BUPATI GARUT

DPRD Kabupaten Garut menggelar rapat paripurna khusus terkait skandal nikah siri Bupati Aceng Fikri, Selasa (4/12/2012) siang. Rapat dilaksanakan akibat derasnya desakan masyarakat Garut yang meminta Bupati Aceng mundur dari jabatannya.

Ratusan orang yang menggelar aksi demo sebelumnya kini memasuki kantor DPRD Garut. Bahkan, perkantoran pun terlihat sesak dengan massa aksi dari berbagai kalangan. Kini, ruang rapat paripurna pun tengah disiapkan untuk melaksanakan jalannya rapat dewan terkait skandal nikah siri Bupati Aceng.

"Ya, rapat paripurna khusus tentang Bupati akan digelar siang ini," singkat Ketua DPRD Kabupaten Garut Ahmad Badjuri kepada wartawan sembari berjalan menuju ruangannya bersama unsur pimpinan dewan lainnya.

Sebelum dilaksanakan rapat paripurna khusus, saat ini, tengah berlangsung rapat pimpinan dewan di ruang Ketua DPRD Kabupaten Garut. Diberitakan sebelumnya, ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa di Kompleks Perkantoran Bupati Garut. Mereka menuntut Bupati Aceng segera mundur dari jabatannya setelah Aceng terlibat skandal nikah siri dengan gadis di bawah umur bernama Fani Oktora (18) asal Limbangan yang diceraikan setelah empat hari melalui pesan singkat seluler (sms). 
GOLKAR MEMECAT BUPATI GARUT SEBAGAI KADERNYA
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (Golkar) akhirnya sepakat untuk memecat Bupati Garut Aceng Fikri sebagai kadernya. Pemecatan itu terkait kasus pernikahan Aceng dengan Fany Oktora seorang gadis berusia 18 tahun yang dianggap melanggar etika.
“Kami di DPP sudah melakukan rapat internal, hasilnya sepakat untuk memecat Aceng Fikri sebagai kader, tinggal tunggu waktunya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nurul Arifin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Aceng sebenarnya menjadi Bupati Garut dengan jalur independen (non-partai) saat Pilkada 2009 lalu berpasangan dengan artis Dicky Chandra, akan tetapi sejak 2011 dirinya telah bergabung dengan Partai Golkar. Namun, dengan kejadian ini, Golkar menjadi antipati terhadap Aceng.
“Kita di partai tidak melihat siapa yang ingin bergabung dengan Golkar, ya kami terbuka. Tapi, kalau kenyataannya begini, kami lebih suka kehilangan kader daripada melihat kader beretika buruk,” tegas Nurul.
Aceng menjadi sorotan belakangan ini karena menikahi Fany Oktora pada malam 14 Juli 2012. Pernikahan digelar di rumah pribadi di wilayah Copong, Garut. Keduanya menikah secara siri atau secara agama tanpa catatan resmi negara.
Empat hari kemudian, Aceng menceraikan wanita berumur 18 tahun tersebut, melalui pesan singkat. Salah satu alasan cerai karena Fany tidak perawan lagi. Masyarakat mengecam kelakuan Aceng tersebut karena tidak memberikan contoh yang baik.